Grobogan, Jawa Tengah – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Grobogan akan segera menyelenggarakan kegiatan pendistribusian dan pendayagunaan zakat, infak, dan sedekah (ZIS) dalam bentuk pelatihan kerja SATPAM bagi mustahik produktif di wilayah Kabupaten Grobogan. Kegiatan ini merupakan wujud nyata komitmen BAZNAS Grobogan dalam memberdayakan masyarakat kurang mampu agar mampu meraih kemandirian ekonomi.

Tujuan utama dari pelatihan ini adalah membekali para mustahik produktif dengan keterampilan dan sertifikasi yang dibutuhkan untuk memasuki dunia kerja, khususnya di sektor keamanan. Dengan bekal ini, diharapkan mereka dapat memperoleh pekerjaan dan penghasilan yang layak, sehingga mampu mencukupi kebutuhan hidup dan meningkatkan kesejahteraan keluarga.

Ketua BAZNAS Kabupaten Grobogan menyatakan, "Program pelatihan SATPAM ini menjadi salah satu ikhtiar kami untuk mengurangi angka kemiskinan di Grobogan. Kami percaya bahwa dengan memberikan akses pada pelatihan kerja yang relevan dan dibutuhkan pasar, mustahik tidak hanya sekadar menerima bantuan, tetapi juga diberdayakan untuk menjadi pribadi yang produktif dan mandiri."

Lebih lanjut, BAZNAS Grobogan menaruh harapan besar pada para peserta pelatihan. "Kami berharap, mereka yang awalnya adalah mustahik, setelah mendapatkan pekerjaan dan penghasilan yang stabil, dapat naik level menjadi muzaki. Dengan begitu, mereka tidak hanya mampu mencukupi kebutuhan dirinya sendiri, tetapi juga dapat turut serta memberi manfaat bagi sesama melalui zakat, infak, dan sedekah," tambahnya.

Melalui program ini, BAZNAS Grobogan tidak hanya mendistribusikan dana ZIS, tetapi juga menginvestasikannya untuk pembangunan sumber daya manusia yang berkelanjutan. Ini adalah langkah konkret dalam mewujudkan kemandirian ekonomi umat dan menekan angka kemiskinan di Kabupaten Grobogan.